Selasa, 05 Desember 2023

Kolaborasi dalam Kegiatan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila

Kolaborasi dalam Kegiatan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila

Saya berkolaborasi dengan Pembina OSIS di SMPN 3 Jrengik melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang profil pelajar pancasila yang sekaligus menjadi aksi nyata dari pelatihan mandiri melalui PMM Topik proyek pelajar pancasila. 

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, yang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Para peserta disuguhkan dengan video inspiratif dan berbagai materi menarik yang dikemas dengan cara yang mudah dipahami.

Kemeriahan semakin terasa saat sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan, menunjukkan rasa ingin tahu mereka yang tinggi tentang Profil Pelajar Pancasila. 

Proses diskusi urun rembuk di mulai dari pemberian kertas yang di dalamnya berisi tentang format pertanyaan urun rembuk yang di berikan kemudian di jelaskan tentang langkah –langkah pengisian pertanyaan urun rembuk tersebut oleh Ibu Nurul Jannah, S.Pd.dalam kegiatan ini siswa menyampaikan pendapatnya secara tertulis maupun tidak tertulis ( Lisan ) tentang “ Mengapa siswa harus mencapai Profil Pelajar Pancasila “ menurut pendapat mereka masing –masing. 

Dalam kegiatan diskusi Urun Rembuk siswa sangat bersemangat sekali menuangkan ide – idenya tentang Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk tulisan, kemudian di sampaikan secara lisan ide mereka yang telah di tulis di forum diskusi tersebut.

REFLEKSI

Dengan diadakannya sosialisasi mengenai Profil Pelajar Pancasila, sebagai pemateri, saya berharap pencapaian pendidikan karakter dapat menjadi kenyataan. Dalam pengisian format umpan balik, terlihat adanya elemen Profil Pelajar Pancasila, seperti mandiri dan berpikir kritis, yang tercermin dari partisipasi siswa peserta sosialisasi dalam menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, dalam pengisian format urun rembuk, tampak pula elemen Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong-royong dan semangat berkebinekaan global. Oleh karena itu, harapan saya adalah agar karakter Profil Pelajar Pancasila dapat terimplementasi dengan baik di seluruh sekolah, khususnya di sekolah tempat saya mengajar. Dengan demikian, diharapkan setiap siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka, memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pribadi, dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan inklusif

File Aksi Nyata dapat dilihat DISINI


Rabu, 01 November 2023

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Sebagai urusan kurikulum berkerja sama dengan tim P5 sekolah yang terdiri dari : Siti Kutsiyah (Koordinator Proyek), Nurul Jannah (Pembina Osis), Nur andriyanto NH ( Wakasek), M. Fadli Budiyanto (urusan Kesiswaan dan Siti Aisyiyah (urusan Sarpras) bekerja sama dalam menyusun modul P5 dengan tema "suara demokrasi". dan bersamaan dengan jadwal pemilihan ketua osis. kami mengadaptasi dari buku P5 suara demokrasi terbitan erlangga dengan peyesuaian seperlunya sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah. Umpan balik dari siswa didapatkan saat melaksanakan tahapan P5 yang ditugaskan kepada saya

Selama pelaksanaan P5 saya berkesempatan 3 kali mendampingi siswa dengan proyeknya yaitu memfasilitasi diskusi tentang makna, prinsip dan tujuan demokrasi, membuat kreasi brosur ajakan mengikuti pemilihan, membuat kesepakatan kelas tentang kriteria pengurus osis sebagai perwakilan kelas

HASIL KARYA DESIGN POSTER SISWA TENTANG PROYEK "SUARA DEMOKRASI" 

SILAHKAN KLIK DISINI

Rekaman Aksi Nyata dapat dilihat DISINI 




Selasa, 31 Oktober 2023

PENGIMBASAN GOOGLE MASTER TRAINER

Membuka Gerbang Pembelajaran Digital dan Dunia Kreativitas di SMPN 3 Jrengik: Pengalaman Google Master Trainer Level 2

Sebagai seorang pendidik yang terus ingin memajukan pembelajaran di era digital, baru saja saya menyelesaikan program Google Master Trainer Level 2. Program ini membekali saya dengan pengetahuan dan keterampilan untuk tidak hanya menguasai platform belajar.id, tapi juga untuk memberdayakan para guru dan siswa di SMPN 3 Jrengik dalam memanfaatkannya secara maksimal.

Misi Ganda: Mengaktifkan Akun belajar.id dan Membuka Potensi Digital

Perjalanan transformasi digital di SMPN 3 Jrengik dimulai dengan pengimbasan akun belajar.id. Akun ini menjadi "paspor" siswa untuk mengakses berbagai layanan pembelajaran digital yang canggih dan gratis. Antusiasme siswa saat mengaktifkan akun mereka membakar semangat saya untuk membuka gerbang pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif.

Aktivasi akun belajar.id bukan sekadar proses login biasa. Ini adalah langkah awal untuk mentransformasi cara belajar mengajar di sekolah kita. Melalui platform ini, siswa dapat mengakses berbagai materi ajar yang menarik, berkolaborasi dalam pengerjaan tugas, bahkan mengekspresikan kreativitas mereka melalui tools digital yang tersedia.

Memperkuat Kompetensi Guru: Kolaborasi Kunci Menuju Masa Depan

Tugas saya sebagai Google Master Trainer Level 2 tidak berhenti sampai disitu. Saya memiliki tanggung jawab untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat kepada rekan-rekan guru lainnya. Melalui sesi pelatihan dan pendampingan, kita bahu-membahu mengeksplorasi berbagai fitur belajar.id yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Belajar Desain dengan Canva for Education: Lebih dari Sekadar Login

Misi saya tidak hanya sebatas mengaktifkan akun belajar.id, tapi juga mengajak para siswa di SMPN 3 Jrengik melek teknologi dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat. Baru saja, para siswa diajak berpetualang ke dunia kreativitas digital melalui platform Canva for Education!

Setelah sukses mengaktifkan akun belajar.id, para siswa langsung bertanya dengan antusias, "Bu/Pak, setelah ini kita belajar apa?" Ini menjadi semangat bagi saya untuk menunjukkan bahwa akun belajar.id lebih dari sekadar portal ujian. Dengan platform ini, siswa bisa mengembangkan kreativitas digital mereka melalui Canva for Education.

Canva for Education adalah platform desain grafis yang mudah digunakan dan penuh fitur menarik. Para siswa langsung takjub melihat ribuan template, ikon, dan gambar gratis yang tersedia. Mereka berlatih membuat poster presentasi, infografis keren, bahkan desain untuk projek sekolah mereka. Suasana kelas pun dipenuhi dengan semangat eksplorasi dan diskusi.

Menuju Generasi Digital yang Kreatif dan Literat

Membekali siswa dengan literasi digital sangatlah penting. Melalui Canva for Education, mereka tidak hanya belajar tentang desain grafis, tetapi juga mengenal hak cipta dan etika dalam penggunaan konten digital. Dengan demikian, mereka tumbuh menjadi generasi yang kreatif, berkompetensi, dan bertanggung jawab di dunia digital.

Langkah Awal yang Menjanjikan

Inilah langkah awal yang menjanjikan menuju generasi digital yang kreatif dan berliterasi di SMPN 3 Jrengik. Dengan platform seperti belajar.id dan Canva for Education, serta semangat belajar para siswa, dunia pendidikan kini menjadi lebih menarik dan penuh peluang! 

PROYEK YANG DIKERJAKAN SISWA DI CANVA FOR EDUCATION DAPAT DILIHAT DI KOLOM KOMENTAR




Minggu, 08 Oktober 2023

Apa Itu Merdeka Belajar

APA ITU MERDEKA BELAJAR ??

Oleh : ACHSIN BAWONO YUDHO 

(Guru IPA SMPN 3 Jrengik)


Salam dan bahagia, para pembaca generasi hebat!

Wow, suasana sekolah sekarang sungguh asik! Bisa belajar atau tidak belajar, melanggar aturan sekolah tidak dihukum, karena kita MERDEKA BELAJAR!

Pernyataan-pernyataan seperti itu sering terdengar di antara obrolan siswa ketika ada kebijakan baru atau perubahan kurikulum mengenai penerapan konsep merdeka belajar di sekolah. Meskipun pandangan ini tidak sepenuhnya keliru, namun masih BELUM TEPAT.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas, tidak terikat, berdiri sendiri, atau mandiri. Konsep merdeka belajar mengusung ide belajar secara mandiri, tanpa perintah langsung dari guru atau orang tua. Siswa belajar secara independen karena belajar dianggap sebagai kebutuhan masing-masing individu.

Kurikulum merdeka mencakup pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana kontennya dioptimalkan untuk memberi peserta didik waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Projek untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa terikat pada konten mata pelajaran. Apa saja komponen-komponen dalam kurikulum merdeka?

Ki Hajar Dewantara mengartikan manusia merdeka sebagai individu yang bersandar pada kekuatan dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. 

Beberapa Aspek Penting dalam Pemahaman Merdeka Belajar

1. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

Mengawali konsep merdeka belajar, pendidik perlu memiliki pemahaman mendalam tentang dirinya sendiri. Ini mencakup pengenalan terhadap nilai-nilai, keahlian, dan sikap pribadi. Dengan memahami diri, seorang pendidik dapat membentuk lingkungan belajar yang sesuai, menciptakan hubungan yang positif dengan siswa, dan menjadi contoh yang inspiratif.

2. Mendidik dan Mengajar

Penting bagi pendidik untuk membedakan antara mendidik dan mengajar. Mendidik melibatkan pembentukan karakter, nilai-nilai, dan sikap positif, sementara mengajar lebih terkait dengan penyampaian informasi dan keterampilan. Merdeka belajar mendorong pendidik untuk mengintegrasikan keduanya, menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan relevan bagi perkembangan siswa.

3. Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

Konsep merdeka belajar menekankan pendampingan yang holistik terhadap siswa. Ini tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup dukungan emosional, sosial, dan perkembangan pribadi. Pendidik perlu menjadi pendamping yang mendengarkan, memahami kebutuhan siswa, dan memberikan bimbingan yang mendalam untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.

4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Selain aspek akademis, merdeka belajar menekankan pentingnya pendidikan karakter. Pendidik memiliki peran vital dalam membentuk kecerdasan budi pekerti siswa. Ini mencakup pengembangan nilai-nilai moral, etika, tanggung jawab, serta kemampuan untuk berempati dan bekerjasama. Melatih kecerdasan budi pekerti adalah langkah penting untuk menciptakan individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat.

5. Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

Merdeka belajar tidak hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga mencakup kesejahteraan dan kebahagiaan siswa. Pendidikan harus menjadi alat untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup, mengajarkan cara mengelola stres, dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan adalah hasil dari pendekatan merdeka belajar yang menekankan pada keberdayaan pribadi dan keseimbangan hidup.

Dengan memahami dan mengimplementasikan aspek-aspek ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung merdeka belajar, memberikan siswa kebebasan untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka masing-masing.

Dalam mengembangkan potensi siswa, pendidik memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengeksplorasi kemampuan, dengan bimbingan dan arahan yang tepat. Proses ini mendorong anak-anak untuk menemukan kemerdekaan mereka dalam belajar. Selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan, kita juga mendidik dan mengajak anak-anak untuk melestarikan kebudayaan.

Hal paling penting bagi seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak-anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya. Melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso), dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembang anak-anak. Guru harus menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia, dan bijaksana sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan.

Sekarang kita sudah memahami apa itu Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar. Mari bersiap sekarang dan ubah cara pandang kita sebagai guru agar dapat memerdekakan murid dan mengembangkan kompetensi mereka secara maksimal di sekolah. Semangat dan salam Merdeka Belajar!


SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS MOHON MENGISI FORM UMPAN BALIK DI LINK BERIKUT : 

FORM UMPAN BALIK



---‐-------------‐--- @@@@@@@@-------‐------‐‐---------

Jumat, 06 Oktober 2023

"Mengapa Kurikulum Harus Berubah?"

 "Mengapa Kurikulum Harus Berubah?"


Dalam dunia pendidikan, keberadaan kurikulum menjadi sangat krusial. Arah dan tujuan pendidikan diatur melalui kurikulum, memandu perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran oleh guru di satuan pendidikan.

Definisi Kurikulum

Kurikulum adalah panduan pembelajaran di satuan pendidikan, mencakup pengalaman belajar dari awal hingga akhir bagi peserta didik. Sebagai kompleks dan multidimensional, kurikulum dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.

Peran dan Fungsi Kurikulum

Kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan pembelajaran, mengemban fungsi untuk membimbing proses belajar peserta didik.

Komponen Kurikulum Menurut Ralph Tyler:

1. Tujuan
2. Konten
3. Metode/cara
4. Evaluasi

Pentingnya Perubahan Kurikulum

Kurikulum yang efektif adalah yang sesuai dengan zamannya, terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik peserta didik. Perubahan kurikulum diperlukan untuk membangun kompetensi sesuai kebutuhan masa kini dan masa depan.

Contoh Perubahan Zaman

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, kurikulum harus berubah agar relevan. Generasi sekarang lahir dengan teknologi di tangan, menciptakan pilihan cita-cita yang beragam. Kurikulum yang statis tidak akan memadai dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi zaman yang terus berubah.

Ungkapan Ki Hajar Dewantara

"Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat."

Jadi Dapatkah Kurikulum Berubah ?

Kurikulum satuan pendidikan harus dinamis, dapat diubah sesuai perubahan budaya, perkembangan zaman, dan adaptasi terhadap lingkungan geografis. Seluruh komponen masyarakat, termasuk orang tua, masyarakat, dan sekolah, perlu mempertimbangkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan peserta didik untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai.


----------------------------------------------@@@@@@@--------------------------------------------

Jumat, 01 September 2023

Pengembangan diri bulan Agustus 2023

Selama bulan Agustus ini, saya mengikuti beberapa kegiatan pengembangan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas saya sebagai seorang guru serta memperbaiki kemampuan pedagogis agar saya dapat mengikuti perkembangan era digital. Selain itu, saya juga berupaya mengasah kemampuan teknologi agar dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif.

Berikut adalah daftar kegiatan yang saya ikuti beserta laporan pengembangan diri:

Era Digital Guru: Artificial Intelligence sebagai Solusi Administrasi Pendidikan

• Tujuan: Memahami bagaimana AI dapat membantu dalam administrasi pendidikan.

Implementasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan semangat kemerdekaan

• Tujuan: Meningkatkan pemahaman tentang Pancasila dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran.

Guru Era Digital: Menyusun Modul Ajar Kreatif Era Kurikulum Merdeka

• Tujuan: Mengembangkan modul pembelajaran yang kreatif sesuai dengan kurikulum terbaru.

• "Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif Berbasis Artificial Intelligence"

• Tujuan: Mempelajari cara membuat media pembelajaran inovatif dengan menggunakan AI.

• "Kiat mudah membuat animasi pembelajaran yang kreatif dan inovatif"

• Tujuan: Meningkatkan keterampilan dalam membuat animasi pembelajaran yang menarik dan inovatif.

MGMP IPA Bulan Agustus 2023

• Tujuan: Berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi dengan rekan-rekan guru mata pelajaran IPA.

Sangat banyak kegiatan yang saya ikuti, namun saya percaya bahwa ilmu tidak memiliki batasan. Semangat terus belajar sepanjang hayat! Informasi lebih lanjut mengenai laporan pengembangan diri dapat ditemukan di tautan yang saya berikan di atas.







Senin, 21 Agustus 2023

Menjawab tantangan mengajar di kelas 7

Sebagai tanggapan terhadap tantangan mengajar di kelas 7, dan untuk membantu diri saya sendiri dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, saya telah merangkum materi dari Bab 1 yang membahas Hakikat Sains dan Metode Ilmiah. Rangkuman tersebut meliputi materi, video, serta presentasi PowerPoint yang dapat diakses melalui tautan berikut:

BACA MATERI

LIHAT VIDEO DI YOUTUBE


2. LABORATORIUM IPA

BACA MATERI

LIHAT VIDEO DI YOUTUBE




3. METODE ILMIAH

BACA MATERI

LIHAT VIDEO DI YOUTUBE


POWER POINT INTERAKTIF BISA DI DOWNLOAD DISINI


Minggu, 20 Agustus 2023

Tantangan baru : Mengajar di kelas 7

Mengajar di kelas 7 adalah sesuatu yg baru bagi saya, mungkin terakhir sy mengajar kelas 7 sekitar tahun 2011. Ditambah tugas mengajar ini sangat dadakan karena sy baru diberi tahu tugas ini.ketika hari pertama mengajar. Namun saya tidak.menyerah dan mencoba mengajar siswa kelas 7 untuk belajar dan menyenangi IPA sejak awal. Serta saya mencoba menanamkan dasar yang kuat bagi mereka sebagai bekal pembelajaran IPA berikutnya









Kamis, 10 Agustus 2023

Perangkat pembelajaran IPA

 Untuk menyambut tahun pelajaran 2023/2024 seperti guru pada umumnya saya juga mencari "contekan" perangkat pembelajaran. Hal ini karena mulai diberlakukannya kurikulum merdeka di sekolah kami. Berikut adalah contekan perangkat yg saya dapatkan. Monggo di amati, tiru lalu modifikasi

Perangkat saya upload di laman berikut :

Perangkat Pembelajaran IPA






Buku Paket IPA Kurikulum Merdeka

Bagi yang membutuhkan buku siswa dan buku guru mapel IPA Kurikukum merdeka. Bisa di download pada tautan berikut

KELAS 7

KELAS 8

KELAS 9

Semoga membantu




Senin, 31 Juli 2023

PENGEMBANGAN DIRI SELAMA BULAN JULI

Selama bulan Juli ini, saya mengikuti beberapa kegiatan pengembangan diri dengan tujuan utama untuk menjadi guru yang lebih baik. Selain itu, saya ingin meningkatkan kemampuan pedagogis agar mampu mengikuti perkembangan era digital. Selanjutnya, saya juga berusaha mengasah kemampuan di bidang teknologi agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih atraktif dan inovatif.

Kegiatan yang saya lakukan beserta laporan pengembangan diri nya dapat dilihat di tautan berikut :

  1. “Metode Dahsyat dan Mudah: Optimalkan Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence dalam Pendidikan”
  2. “Membuat Video Pembelajaran dengan Teknologi Artificial Intelligence (AI) di Canva"
  3. "Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka 2023/2024"
  4. "Praktik Mudah Penyusunan Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka”
  5. "Rahasia Sukses Guru: Strategi Mudah Siapkan Perangkat Ajar sekolah dengan Artificial Intellegence"
  6. MGMP IPA Bulan Juli 2023 
Wow banyak ya.. iya banyak tp gpp namanya ilmu gak ada batasnya. Semangat terus belajar sepanjang hayat



Selasa, 11 Juli 2023

Materi pembelajaran : Bab1

Menyambut tahun ajaran baru tentunya yang perlu disiapkan oleh guru bukan hanya administrasi tapi juga materi pembelajaran dan materi pembelajaran IPA untuk sekolah saya akan saya upload secara bertahap sesuai kemampuan saya 😁

Materi Bab 1 kelas 8 saya upload di tautan berikut :

Sel dan mikroskop

Struktur sel

Spesialisasi Sel





Sabtu, 08 Juli 2023

Perangkat Pembelajaran IPA

Untuk menyambut tahun pelajaran 2023/2024 seperti guru pada umumnya saya juga mencari "contekan" perangkat pembelajaran. Hal ini karena mulai diberlakukannya kurikulum merdeka di sekolah kami. Berikut adalah contekan perangkat yg saya dapatkan. Monggo di amati, tiru lalu modifikasi

Perangkat saya upload di laman berikut :

Perangkat Pembelajaran IPA




Senin, 03 Juli 2023

Pelatihan Chromebook

 Kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Chromebook Pada Sekolah Penerima Bantuan TIK


Hari ini minggu 2-3 Juli 2023 saya diminta oleh dinas pendidikan kab. Sàmpang untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan di BBPMP Provinsi Jawa Timur.

Banyak ilmu yg saya dapatkan baik tentang seluk beluk penggunaan chromebook maupun tentang Google Workspace for education..

Terima Kasih Ilmunya..



Jumat, 23 Juni 2023

Pertama kali selama menjadi guru

Hari ini terjadi sejarah di lingkungan SMPN 3 Jrengik dengan diadakannya In House Training dengan tema penyusunan KOSP dan modul ajar. Sy sebut sejarah krn biasanya kegiatan spt ini hanyalah wacana belaka. Guru dibiarkan mencari ilmu sendiri atau kl beruntung di undang pelatihan oleh disdik. Namun hari ini pelatihan benar benar diadakan. Semoga hal ini berlangsung secara kontinyu sehingga ilmu guru guru di SMPN 3 Jrengik bertambah dan alan berdampak pada kualitas pembelajaran bagi siswa. Workshop sendiri membahas tentang seluk beluk KOSP dan pemanfaatan PMM. Ilmu yg tentunya sangat penting bagi saya yg memiliki tugas tambahan sebagai urusan kurikulum



Rabu, 21 Juni 2023

Ikut pelatihan pembuatan kelas digital berbasis web menggunakan s.id

 Pada tgl 16 - 20 Juni 2023 di sela-sela kesibukan mengolah raport saya menyempatkan diri untuk lagi-lagi berusaha mengembangkan kompetensi saya sebagai seorang guru dengan mengikuti pelatihan daring yang berjudul "pembuatan kelas digital interaktif berbasis web menggunakan s.id. Kegiatan ini dilaksanakan oleh platform rumah belajar guru.

Laporan pengembangan diri saya upload di laman berikut



Sabtu, 10 Juni 2023

Yo soro uripmu...

Beberapa hari lalu saya mendengar celotehan teman guru yang mengatakan "aku iki kerjo melu kepolo sekolah, nek kepsek ngongkon yo aku mlaku, nek ora yo meneng ae. Nek kepolo telat/gak mlebu aq yo males ngajar, wong kepoloe gak ono" 

Lho... batinku "mosok ngono ? Waktu kasek ngecat taman kok kowe ra melu? Waktu kasek nyabut suket kowe ndekem.. kok ra cocok"

 Guru itu kerjo buat siswa. Niati ibadah. Titik.. ra sah aneh2 ra sah mikir sugih...

Yo Soro uripmu...



Selasa, 06 Juni 2023

Memangnya salah kalo mengembangkan diri ??

Guru adalah pendidik dan pengajar, kesehariannya adalah mendidik dan mengajar. Tapi guru bukanlah manusia super yang tahu segalanya. Karena itu guru tetap perlu belajar. Bagaimana cara guru belajar ? Di jaman serba canggih sekarang ada buanyak.. (saking banyaknya) media yang bisa digunalan untuk guru belajar secara mandiri. Ada PMM dan guru belajar besutan kemdikbud, program.CGP, maupun platform2 belajar lain yang menyediakan sertifikat maupun media2 lain seperti youtube dll. 

Karena itu sangat aneh menurut saya kalau ada guru yang berpuas diri dengan kemampuannya dan tidak mau belajar. Dan anehnya lagi ada guru yang mencibir guru lain yang ingin menambah ilmu lewat platform2 belajar yang ada..

Dari platform2 tersebut saya tahu canva, classpoint, chatgpi, google workspace, microsoft365, serta serba serbi kurikulum merdeka seperti modul ajar, modul proyek, P5, pembelajaran berdeferensiasi dll anda yang gak belajar apa sdh tahu tentang hal tsb ?

Ada guru yang berlindung pada alasan "yang penting muridnya, gak penting teknologi". Yang punya pendapat begitu ya monggo tapi ya gak usah mencibir guru yang pengen banyak belajar.

Begitu saja ...




Sabtu, 20 Mei 2023

Ikut pelatihan "Canva Magic AI: Mudah dan Praktis Membuat Media Pembelajaran Interaktif"

Ikut pelatihan "Canva Magic AI: Mudah dan Praktis Membuat Media Pembelajaran Interaktif"


Pada tanggal 11 - 14 Mei 2023 saya mengikuti pelatihan "Canva Magic AI: Mudah dan Praktis Membuat Media Pembelajaran Interaktif" yang dilakukan oleh platform belajar bersama dan ruang temu guru.

Tujuan saya ikut pelatihan ini adalah mempelajari fitur-fitur baru pada canva yang kemudian akan saya gunakan untuk membuat media - media pembelajaran interaktif yang tentunya akan sangat membantu tugas saya sebagai guru


laporan saya mengikuti pelatihan ini dapat dilihat di laman BERIKUT


Kamis, 20 April 2023

Ikut pelatihan " Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif "

Ikut pelatihan " Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif "

Pada tanggal 13-16 April 2023 Saya mengikuti Diklat berjudul " Metode Pengajaran Asyik dengan Media Belajar Powerpoint Interaktif " yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan oleh platform belajar era digital   . 

Alasan saya mengikuti diklat ini tentunya saya ingin belajar cara membuat presentasi dengan powerpoint dengan lebih baik serta membuat media pembelajaran interaktif dengan media powerpoint. Pembelajaran dengan pelibatan siswa serta pembelajaran yang berdeferensiasi saya rasa dapat di lakukan dengan bantuan powerpoint interaktif ini. 




Laporan saya setelah mengikuti kegiatan ini dapat dilihat ditautan berikut

Senin, 20 Maret 2023

Ikut diklat online di platform guru belajar kemdikbud

Pada bulan Maret 2023 ini Saya mengikuti Diklat yang dilakukan oleh platform guru belajar kemdikbud yang berjudul " Seri Semangat Guru 2 : Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka " yang dilaksanakan secara daring dengan sistem LMS (Learning Management System)    . 

Alasan saya mengikuti diklat ini tentunya saya ingin belajar banyak dari para ahli yang tergabung dalam tim seri semangat guru 2 ini.




Laporan saya setelah mengikuti kegiatan ini dapat dilihat ditautan berikut

Jumat, 17 Februari 2023

USUL REMEH GURU NDESO

Jiwa seorang guru seharusnya selalu haus akan ilmu dan mau berbagi, maka dari itu pemerintah mesti memfasilitasi kodrat guru tersebut. Bagaimana caranya ? Sebenarnya pemerintah sudah cukup memfasilitasi hal ini, Platform Merdeka Mengajar dan berbagai website milik kemdikbud sebenarnya sdh banyak menyediakan konten menarik, pelatihan mandiri, maupun perangkat ajar yang diperlukan guru. Hanya saja para guru terutama di desa kurang mampu memaksimalkan fasilitas-fasilitas tersebut. Bisa jadi karena kekurang tahuan, kekurang pedulian, atau mungkin hal lain. Bagaimana caranya agar fasilitas2 tersebut dapat digunakan secara maksimal oleh guru-guru ?
Meskipun tidak mungkin terbaca oleh petinggi kemdikbud saya coba menulis usulan remeh saya yaitu :

1. Sinkronkan PMM dan web kemdikbud lain dengan menu pelatihan sim pkb.
Kita tahu guru memiliki akun sim pkb dan akun "super" belajar.id. Namun guru-2 sangat jarang membuka 2 akun tersebut (kecuali untuk cek info gtk maupun info ppg 😁 ). Nah tentunya hal ini sangat mubazir. Karena itu saya usul bagaimana jika pelatihan mandiri di PMM maupun platform lain kemdikbud untuk "disinkronkan" dengan menu pelatihan di sim pkb. Dengàn begitu jejak pelatihan guru jelas terbaca.

2. Sinkronkan sim pkb dengan dapodik dan info gtk.
Salah satu poin di raport pendidikan adalah pelatihan guru, nah dengan mensinkronkan sim pkb (yang sudah sinkron dgn PMM) maka poin pelatihan guru di rapor pendidikan akan terisi, serta jejak pelatihan guru dlm 1 tahun akan terlihat dalam lembar info gtk.
Itulah usul remeh saya sebagai seorang guru ndeso. Ya namanya usul remeh dari guru remeh ya tidak akan berdampak 😁 tapi setidaknya saya punya pemikiran bagi pendidikan, dunia yang saya cintai

Opini Pak Jenggot



Senin, 13 Februari 2023

BUKU PEDOMAN GURU

Buku pedoman guru adalah rencana kerja tahunan penulis yang berdasar pada visi misi sekolah, tujuan sekolah, rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Rencacana Penilaian Kenerja Guru (PKG), Rencana Uji Kompetensi Guru (UKG), dan Sasaran Penilaian Kerja PNS (SKP).

Buku pedoman guru terdiri dari rencana kerja selama 1 tahun anggaran dan dikembangkan dalam bentuk program kerja satu tahun. Buku pedoman guru berisi rencana kerja guru yang menjadi target capaian dalam satu tahun. Buku ini terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya seperti hasil evaluasi diri guru, rencana pengembangan keprofesian guru,  dan target-target yang akan dicapai.

Sebagai guru tentunya saya juga harus membuat buku pedoman guru ini sehingga langkah saya ke depan menjadi lebih terarah dan tercapai secara maksimal.

Contoh Buku Pedoman Guru buatan saya dapat dilihat pada postingan berikut 



Minggu, 12 Februari 2023

Kenapa saya tidak mendaftar program guru penggerak ??

Kenapa saya tidak mendaftar program guru penggerak ?? 

Program Guru Penggerak tak dipungkiri merupakan salah satu gebrakan positif dari mas menteri nadiem makarim, Saat program ini dimulai banyak guru yang antusias menyambutnya. Pun begitu saat pendaftaran CGP angkatan 6 yang salah satunya meliputi kab. Sampang dibuka, banyak teman yang sangat antusias mendaftar dengan motivasi masing-masing. Namun saya bergeming.. Setelah sebelumnya mempelajari "cara kerja" program ini, saya jadi ragu dan tidak berminat. Mengapa? Ada beberapa alasan : 

1. Tidak sinkron dgn program program sebelumnya.

Kita tahu bahwa sebelum Program Guru Penggerak (PGP) ini telah ada Program Guru Pembelajar (GP) dan Peningkatan Kompetensi Pembelajara n (PKP) yang menurut saya cukup efektif menambah kompetensi guru. Nah PGP ini sepertinya mengabaikan GP dan PKP ini. 

2. Pola pembelajaran daring dengan waktu yang "tidak menentu"

Pembelajaran secara daring memang telah mengambil alih model pembelajaran konvensional dan mau tidak mau guru harus mau berubah. Namun pembelajaran daring seharusnya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, bukan dengan "waktu yg ditentukan" dengan zoom meeting atau platform lain. Apalagi terkadang waktunya di pagi, siang, sore bahkan malam hari tergantung kesepakatan. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu waktu saya baik di sekolah maupun di rumah (dan benar bbrp teman yang mendaftar cgp malah sering ijin untuk zoom meeting di jam mengajar)

Saya hanya manusia biasa yang punya keluarga yang perlu perhatian saya, jika waktu saya habis untuk PGP maka energi saya akan habis untuk kegiatan ini dan tidak ada waktu untuk anak istri. 

3. "Keharusan" menjadi kepala sekolah 😁

Hal utama yang membuat saya malas ikut PGP adalah ini. Saya sama sekali tidak berminat menjadi kepala sekolah bukan krn apa2 tp lebih krn saya akan "meninggalkan" siswa dan suasana ruang kelas dan lebih berkutat ke manajerial dan administrasi. 

Itu 3 alasan utama saya tidak daftar PGP. Jadi bukan saya tdk mendukung program pemerintah ini dan saya juga hormat kepada teman-teman yang ikut PGP. Semoga lolos dan dapat menjadi pemimpin paradigma baru pembelajaran. 

Namun meski tidak mendaftar PGP saya tidak akan berdiam diri. Saya tetap akan bergerak walau tak jadi guru penggerak, saya akan selalu belajar meski tak ada program guru pembelajar dan saya akan selalu berusaha meningkatkan kompetensi meski tidak ada program peningkatan kompetensi pembelajaran 😊

Sabtu, 11 Februari 2023

Istimewanya 11 Februari

Suatu hari di awal 90-an Achsin kecil mulai menyukai sepakbola berkat 1 pemain bola bernama "steve mcmanaman" gaya bermainnya yang stylish dan flamboyan membuat anak itu jatuh cinta pada klub dia bermain yaitu LIVERPOOL FC. Saking mengidolakannnya dia pun mengetahui segala hal tentang pemain itu termasuk tgl lahirnya yaitu 11 Februari.

Bertahun tahun kemudian si anak telah dewasa dan menemukan seorang wanita yang dikagumi dan karena mengagumi diapun mencari tahu dan uniknya 11 Februari adl tgl lahir wanita tsb. Akhirnya dia pun menikahi pujaan hatinya tersebut.


2 tahun setelah mempersunting pujaan hatinya lahirnya putri kami dan ajaibnya sang putri dilahirkan di tanggal 11 Februari. 



Tgl yg sama dengan idola dan pujaan hatinya. Kebetulan ? I dont think so ....



Dan hari ini adl tgl 11 Februari 2023. Happy birthday my dears.. semoga barokah usia kalian dan jadi pribadi yang semakin  baik dari hari - ke hari ...


Jumat, 27 Januari 2023

MGMP IPA BULAN JANUARI 2023

MGMP IPA BULAN JANUARI 2023

Pada hari kamis tanggal 26 Januari 2023 saya mengikuti  kegiatan MGMP IPA Kab. Sampang. Ini adalah kegiatan rutin yang dijadwalkan setiap bulan satu kali pertemuan dan membahas segala yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar maupun hal-hal lain diluar kegiatan belajar mengajar namun masih berhubungan dengan mata pelajaran IPA.

MGMP IPA Pada tgl 26 Januari 2023 ini membahas tentang 2 hal yaitu :

  1. Pembahasan Program Kerja MGMP IPA Semester Genap 2022 / 2023 Yang disampaikan Oleh Pengurus MGMP IPA Kab. Sampang  yaitu Budi Astomo, S.Pd selaku ketua MGMP IPA Kab. Sampang dan Achsin Bawono Y, S.Si (Penulis) Selaku Sekretaris MGMP IPA Kab. Sampang. Dan Program kerja yang disepakati adalah seperti yang ada DISINI
  2. Pembahasan tentang Budaya Positif di Sekolah. Materi ini disampaikan oleh 3 Guru yang menjadi Calon Guru Penggerak Angkatan 6 dari kabupaten Sampang yaitu Ida Kurniati, S.Si, Anis Noor Aini, S.Pd dan Sayu Wiwit Annur, S.Pd. Materi yang disampaikan dapat dilihat DISINI
Acara ini juga ditandai dengan pembacaan doa bersama untuk Alm. Moh Wali Syaifullah, M.Pd Guru IPA SMPN 4 Omben yang meninggal dunia 2 minggu sebelumnya. Beliau adalah salah satu pengurus MGMP IPA Kab. Sampang

Contoh Laporan Pengembangan Diri Dapat dilihat pada DISINI 



Selasa, 17 Januari 2023

IKUT DIKLAT MEMBUAT KARYA INOVATIF

Pada tanggal 15- 17 Januari 2023 Saya mengikuti Diklat berjudul "Kiat Sukses Membuat Karya Inovatif untuk Kenaikan Pangkat di Era Kurikulum Merdeka" yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan oleh platform GuruJuara.com. 

Alasan saya mengikuti diklat ini tentunya saya ingin membuat karya-karya inovatif di bidang pendidikan yang nantinya mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas saya dan syukur-syukur bisa saya gunakan untuk naik pangkat 😁

Laporan saya setelah mengikuti kegiatan ini dapat dilihat ditautan berikut 


Kamis, 12 Januari 2023

"Pembelajaran Interaktif Menggunakan Canva dan Quizizz di Tahun Ajar 2023"

Pada hari Senin-Rabu, 09- 11 Januari 2023 Saya mengikuti Diklat berjudul "Pembelajaran Interaktif Menggunakan Canva dan Quizizz di Tahun Ajar 2023" yang dilaksanakan secara daring dan diselenggarakan oleh platform GuruJuara.com. 

Laporan mengikuti kegiatan ini beserta laporan pengembangan diri nya dapat dilihat pada tautan berikut



Minggu, 01 Januari 2023

Memahami Capaian Pembelajaran Mapel IPA


Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 Pemerintah melalui mas menteri Nadiem Makarim telah resmi menerapkan Kurikulum Merdeka. Dan kebetulan di sekolah saya yaitu SMPN 3 Jrengik Kab. Sampang memberanikan diri untuk memilih opsi Merdeka Berubah, yang artinya sekolah kami sudah harus mulai belajar tentang kurikulum merdeka beserta tetek bengeknya.

Salah satu Hal yang yang berbeda pada kurikulum merdeka adalah adanya istilah CP, TP dan ATP. Tulisan berseri ini bermaksud membahas tentang CP, TP dan ATP tersebut terutama pada mata pelajaran yang saya ampu yaitu IPA.

Selamat membaca ...

Pengertian Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.

Seperti di kutip pada Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kekhasan CP sebelum memahami isi dari capaian untuk setiap mata pelajaran. 

  • Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan. 
  • CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini, “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Dengan demikian, pemahaman bukanlah suatu proses kognitif yang sederhana atau proses berpikir tingkat rendah. 
  • Memang apabila merujuk pada Taksonomi Bloom, pemahaman dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom lebih sesuai digunakan untuk menurunkan / menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran yang lebih konkret. 
  • Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan, karakteristik, dan capaian per fase. Rasional menjelaskan alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila. Tujuan menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran tersebut secara keseluruhan. Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata pelajaran tersebut, elemen-elemen atau domain (strands) yang membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase.


Sebelum Membahas Capaian Pembelajaran Mapel IPA Perlu diketahui dahulu tentang rasional, tujuan dan karakteristik mapel IPA

Seperti dikutip dalam laman platform merdeka mengajar dijelaskan sebagai berikut :

Rasional

Tantangan yang dihadapi umat manusia di alam semesta kian bertambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, pola pendidikan ilmu pengetahuan alam perlu disesuaikan agar kelak generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang. Profil pelajar Pancasila, yang diharapkan dimiliki pada setiap peserta didik Indonesia, perlu diperkuat melalui pendidikan IPA. 

Ilmu pengetahuan alam atau sains diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016). Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam semesta melalui kerja ilmiah. Aktivitas ini memberi  pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta melalui pendekatan- pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat  mendorong peserta didik untuk memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Hasil karya peserta didik akan memberi dampak positif langsung pada lingkungannya. 

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Di jenjang SMP/MTs/Program Paket B, ilmu pengetahuan alam menjadi satu mata pelajaran tersendiri agar peserta didik memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mempelajari topik-topik dalam bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, serta bumi dan antariksa. 

Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran IPA akan melatih sikap ilmiah diharapkan akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta didik. Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis, analitis, terbuka, jujur, bertanggungjawab, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat. Pencapaian pembelajaran IPA diukur dari seberapa kompeten peserta didik dalam menggunakan pemahaman sains dan keterampilan proses (inkuiri; yakni mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan kegiatan aksi serta melakukan refleksi diri), serta mempunyai sikap dan perilaku sehingga peserta didik dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan dan kelestarian lingkungannya. 

Tujuan Belajar

Pelajaran IPA merupakan sarana yang strategis dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila. Dalam kegiatan pembelajaran IPA, peserta didik akan mempelajari alam semesta ciptaan Tuhan serta berbagai tantangan yang ada didalamnya. Proses ini merupakan media Pembelajaran yang sangat strategis dalam membangun iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berdampak pada sikap berakhlak mulia. 

Melalui proses saintifik maka diharapkan kemampuan peserta didik untuk bernalar kritis agar mampu memproses dan mengelola informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, melakukan analisa, evaluasi, menarik kesimpulan dan menerapkan hal yang dipelajari dalam situasi baru. 

Mata pelajaran IPA diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik untuk mandiri dan mampu berkolaborasi dengan orang lain. Selain itu peserta didik dapat menggali potensi yang dimiliki Indonesia, mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya dalam perspektif global. 

Dengan mempelajari IPA secara terpadu, peserta didik mengembangkan dirinya sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan dapat: 

  1. Mengembangkan ketertarikan dan rasa ingin tahu sehingga peserta didik terpacu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami bagaimana sistem alam semesta bekerja dan memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia; 
  2. Berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak; 
  3. Mengembangkan keterampilan proses inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata; 
  4. Memahami persyaratan-persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan 
  5. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Karakteristik Mata Pelajaran IPA

Ilmu pengetahuan (sains) merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang dunia fisik serta fenomena terkait yang memerlukan observasi tanpa bias serta eksperimentasi yang sistematis (Gregersen, 2020). Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Apa yang diketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah pada masa lampau mungkin mengalami pergeseran pada masa kini ataupun masa depan. Jadi, ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan perlu terus dikembangkan untuk mengungkap kebenaran dan memanfaatkannya untuk kehidupan. 

Pendidikan IPA secara terpadu berfokus pada kompetensi penerapan kaidah penelitian ilmiah dalam proses belajar. Dengan demikian, diharapkan setelah menguasai IPA, peserta didik memiliki landasan berpikir dan bertindak yang kokoh yang didasarkan atas pemahaman kaidah penelitian ilmiah. 

Dalam pengajaran sains, terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep dengan logika terkait dan memberikan contoh penerapannya. Peserta didik diposisikan sebagai pembelajar pasif, yaitu hanya menerima materi. Sebaliknya, pendekatan proses inkuiri (yang merupakan pendekatan induktif), peserta didik diberikan kesempatan yang luas untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya (Rocard, et.al., 2007). 

Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa. 

Capaian Pembelajaran IPA Sesuai dikutip dari laman merdeka mengajar dijelaskan sebagai berikut :

Capaian Umum

Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain.  Pada fase ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep- konsep yang telah dipelajari untuk membuat keputusan serta menyelesaikan  permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 

Capaian per Elemen

Pemahaman IPA

Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 

Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 

Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor. 

Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 

Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 

Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 

Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan. 

Keterampilan proses

1. Mengamati 

Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati. 

2. Mempertanyakan dan memprediksi 

Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. 

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan  

Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah- langkah operasional berdasarkan referensi yang benar  untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. 

5. Mengevaluasi dan refleksi 

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.

6. Mengomunikasikan hasil 

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan. 

Capaian pembelajaran Mapel IPA Dapat di Download DISINI 

Sedangkan Capaian Pembelajaran semua mapel dapat di downlod DISINI 

Membenahi Laboratorium Prioritas Saya tahun ini

Tahun 2023 ini salah satu resolusi saya adalah membenahi Laboratorium IPA di sekolah saya yaitu SMPN 3 Jrengik. Hal ini saya lakukan karena baru tahun ini lab "terbebas" dari "tugas" menjadi kelas. Setelah kelas diperbaiki dan siswa kembali melaksanakan pembelajaran di kelas sebenarnya maka lab harus dioptimalkan kembali. 
Namun kendala yang harus saya dihadapi adalah rusaknya alat-alat terutama charta karena dibabat rayap yang tidak berpendidikan. memang selama masa pandemi laboratorium IPA jarang dibuka dan dibersihkan sehingga rayap pun merajalela. Namun saya bertekat mulai 2023 dan seterusnya Laboratorium IPA SMPN 3 Jrengik akan berjalan sesuai fungsinya