APA ITU MERDEKA BELAJAR ??
Oleh : ACHSIN BAWONO YUDHO
(Guru IPA SMPN 3 Jrengik)
Salam dan bahagia, para pembaca generasi hebat!
Wow, suasana sekolah sekarang sungguh asik! Bisa belajar atau tidak belajar, melanggar aturan sekolah tidak dihukum, karena kita MERDEKA BELAJAR!
Pernyataan-pernyataan seperti itu sering terdengar di antara obrolan siswa ketika ada kebijakan baru atau perubahan kurikulum mengenai penerapan konsep merdeka belajar di sekolah. Meskipun pandangan ini tidak sepenuhnya keliru, namun masih BELUM TEPAT.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka berarti bebas, tidak terikat, berdiri sendiri, atau mandiri. Konsep merdeka belajar mengusung ide belajar secara mandiri, tanpa perintah langsung dari guru atau orang tua. Siswa belajar secara independen karena belajar dianggap sebagai kebutuhan masing-masing individu.
Kurikulum merdeka mencakup pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana kontennya dioptimalkan untuk memberi peserta didik waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Projek untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa terikat pada konten mata pelajaran. Apa saja komponen-komponen dalam kurikulum merdeka?
Ki Hajar Dewantara mengartikan manusia merdeka sebagai individu yang bersandar pada kekuatan dirinya sendiri, tidak tergantung pada orang lain.
Beberapa Aspek Penting dalam Pemahaman Merdeka Belajar
1. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Mengawali konsep merdeka belajar, pendidik perlu memiliki pemahaman mendalam tentang dirinya sendiri. Ini mencakup pengenalan terhadap nilai-nilai, keahlian, dan sikap pribadi. Dengan memahami diri, seorang pendidik dapat membentuk lingkungan belajar yang sesuai, menciptakan hubungan yang positif dengan siswa, dan menjadi contoh yang inspiratif.
2. Mendidik dan Mengajar
Penting bagi pendidik untuk membedakan antara mendidik dan mengajar. Mendidik melibatkan pembentukan karakter, nilai-nilai, dan sikap positif, sementara mengajar lebih terkait dengan penyampaian informasi dan keterampilan. Merdeka belajar mendorong pendidik untuk mengintegrasikan keduanya, menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan relevan bagi perkembangan siswa.
3. Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Konsep merdeka belajar menekankan pendampingan yang holistik terhadap siswa. Ini tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup dukungan emosional, sosial, dan perkembangan pribadi. Pendidik perlu menjadi pendamping yang mendengarkan, memahami kebutuhan siswa, dan memberikan bimbingan yang mendalam untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Selain aspek akademis, merdeka belajar menekankan pentingnya pendidikan karakter. Pendidik memiliki peran vital dalam membentuk kecerdasan budi pekerti siswa. Ini mencakup pengembangan nilai-nilai moral, etika, tanggung jawab, serta kemampuan untuk berempati dan bekerjasama. Melatih kecerdasan budi pekerti adalah langkah penting untuk menciptakan individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat.
5. Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Merdeka belajar tidak hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga mencakup kesejahteraan dan kebahagiaan siswa. Pendidikan harus menjadi alat untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup, mengajarkan cara mengelola stres, dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan adalah hasil dari pendekatan merdeka belajar yang menekankan pada keberdayaan pribadi dan keseimbangan hidup.
Dengan memahami dan mengimplementasikan aspek-aspek ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung merdeka belajar, memberikan siswa kebebasan untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka masing-masing.
Dalam mengembangkan potensi siswa, pendidik memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengeksplorasi kemampuan, dengan bimbingan dan arahan yang tepat. Proses ini mendorong anak-anak untuk menemukan kemerdekaan mereka dalam belajar. Selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan, kita juga mendidik dan mengajak anak-anak untuk melestarikan kebudayaan.
Hal paling penting bagi seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak-anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya. Melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso), dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembang anak-anak. Guru harus menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia, dan bijaksana sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan.
Sekarang kita sudah memahami apa itu Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar. Mari bersiap sekarang dan ubah cara pandang kita sebagai guru agar dapat memerdekakan murid dan mengembangkan kompetensi mereka secara maksimal di sekolah. Semangat dan salam Merdeka Belajar!
SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS MOHON MENGISI FORM UMPAN BALIK DI LINK BERIKUT :
---‐-------------‐--- @@@@@@@@-------‐------‐‐---------
Luar biasa, artikel ini dapat membantu saya memperdalam pemahaman tentang merdeka belajar, terus semangat pak guru hebatπ
BalasHapusSangat bagus pak, mengenai penjelasannya sehingga kita bisa memahami apa itu merdeka belajar, lanjutkan pak dan semangat selalu...
BalasHapusUraian yang sangat lengkap dan menginspirasi, mantap pak guru ππ»
BalasHapusSangat bagus dan luar biasa bapak.....
BalasHapusUraian penjelasannya sangat lugas dan mudah dipahami, terimakasih pak Achsin
BalasHapusMateri nya mudah di pahami dan di mengerti sesuai dengan topik...terus semangat pak.. good luck π
BalasHapusMaterinya mudah dipahami Dan sangat jelas.semangat Pakπ
BalasHapusMateri yg diberikan cukup menarik bisa jadi inspirasi, semangat untuk selalu memberikan praktik baik
BalasHapusMateri yang disampaikan bagus dan menginspirasi
BalasHapusSangat bagus
BalasHapusMantap calon pemimpin masa depan
BalasHapusTerima kasih Pak Jenggot atas sharing ilmunya. Bisa menambah wawasan saya tentang Merdeka Belajar.
BalasHapus