Jiwa seorang guru seharusnya selalu haus akan ilmu dan mau berbagi, maka dari itu pemerintah mesti memfasilitasi kodrat guru tersebut. Bagaimana caranya ? Sebenarnya pemerintah sudah cukup memfasilitasi hal ini, Platform Merdeka Mengajar dan berbagai website milik kemdikbud sebenarnya sdh banyak menyediakan konten menarik, pelatihan mandiri, maupun perangkat ajar yang diperlukan guru. Hanya saja para guru terutama di desa kurang mampu memaksimalkan fasilitas-fasilitas tersebut. Bisa jadi karena kekurang tahuan, kekurang pedulian, atau mungkin hal lain. Bagaimana caranya agar fasilitas2 tersebut dapat digunakan secara maksimal oleh guru-guru ?
Meskipun tidak mungkin terbaca oleh petinggi kemdikbud saya coba menulis usulan remeh saya yaitu :
1. Sinkronkan PMM dan web kemdikbud lain dengan menu pelatihan sim pkb.
Kita tahu guru memiliki akun sim pkb dan akun "super" belajar.id. Namun guru-2 sangat jarang membuka 2 akun tersebut (kecuali untuk cek info gtk maupun info ppg π ). Nah tentunya hal ini sangat mubazir. Karena itu saya usul bagaimana jika pelatihan mandiri di PMM maupun platform lain kemdikbud untuk "disinkronkan" dengan menu pelatihan di sim pkb. DengΓ n begitu jejak pelatihan guru jelas terbaca.
2. Sinkronkan sim pkb dengan dapodik dan info gtk.
Salah satu poin di raport pendidikan adalah pelatihan guru, nah dengan mensinkronkan sim pkb (yang sudah sinkron dgn PMM) maka poin pelatihan guru di rapor pendidikan akan terisi, serta jejak pelatihan guru dlm 1 tahun akan terlihat dalam lembar info gtk.
Itulah usul remeh saya sebagai seorang guru ndeso. Ya namanya usul remeh dari guru remeh ya tidak akan berdampak π tapi setidaknya saya punya pemikiran bagi pendidikan, dunia yang saya cintai
Opini Pak Jenggot